WARTA

15
Nov

Seko Lor Ning Kidul (Dari Utara ke Selatan), Slametan Ngayogjazz 2019

Seperti tahun-tahun sebelumnya, satu rangkaian yang tidak boleh terlewatkan dari Ngayogjazz adalah Slametan. Secara simbolik tidak hanya sekedar sebagai simbol untuk meminta slamet atau selamat, tetapi juga meminta agar acara dapat berlangsung dengan baik serta lancar. Slametan kali ini digelar di Panggung Umpak yang lokasinya persis di depan rumah Pak Sukiman, Dukuh Kwagon, yang garasinya disulap menjadi lokasi para musisi untuk tampil esok. Dua tumpeng yang diletakkan di tengah panggung dikelilingi oleh warga dan board of creative Ngayogjazz yang duduk bersama. Sebagian lagi duduk tepat di depan panggung karena panggung tidak bisa menampung semua yang hadir untuk turut serta.

Pak Sukiman mengawali dengan memberi sedikit sambutan dan kemudian dilanjutkan dengan shalawatan. Terlepas banyaknya kendaraan yang lalu lalang karena lokasi dekat dengan jalan perlintasan padukuhan, tapi shalawatan tetap berjalan dengan lancar. Setelah usai, satu persatu teh panas mulai dibagikan. Namun sebelum hidangan dibagikan, gong dari Slametan yang digelar 15 November malam ini adalah penyerahan tumpeng dari pihak warga untuk rekan-rekan Ngayogjazz. Pak Sukiman pun menjadi inisiator yang mengarahkan posisi warga dan rekan Ngayogjazz pada saat penyerahan tumpeng supaya nampak bagus saat difoto sembari berkelakar. Ini merupakan simbol bahwa warga menerima dan mengharapkan bahwa acara yang digarap bersama ini mampu berjalan dengan baik.

Rombongan Arp Frique dan Joyce Nijssen selaku Deputi Direktur Eramus Huis juga nampak hadir. Selain untuk memperkenalkan Padukuhan Kwagon, rekan-rekan dari Belanda ini juga disuguhi dengan hidangan lokal. Bagi Arp Frique ini merupakan kali perdana datang ke Asia dan menjadi pengalaman pertama untuk tampil di Ngayogjazz 2019. Rangkaian ini kemudian diakhiri dengan srawung antara warga, rekan-rekan dan juga penampil Ngayogjazz 2019 tanggal 16 November. Rangkaian ini menjadi penutup sebelum dimulainya kemeriahan esok pagi, jadi jangan sampai kelewatan ya Honn!