Venue Ngayogjazz 2019

DESA SIDOREJO, PADUKUHAN KWAGON

Bagai rumah tak beratap, istilah ini barangkali tidak berlaku di Padukuhan Kwagon sebagai salah satu sentra penghasil genteng yang sudah berjalan turun temurun. Sebelumnya pada tahun 2016, Padukuhan Kwagon sudah ikut merasakan kemeriahan Ngayogjazz. Namun rasanya ada banyak potensi dan juga hal-hal yang perlu dieksplorasi di Padukuhan Kwagon. Akhirnya kesempatan itu dapat terwujud di desa yang dikenal sebagai penghasil genteng soka dan batu bata dalam perayaan Ngayogjazz 2019.

Padukuhan Kwagon sendiri selain dikenal sebagai sentra genteng soka juga sering mengadakan acara tradisi yang digelar secara regular. Acara yang diselenggarakan setiap bulan Sapar, atau Saparan, merupakan tradisi yang dilakukan oleh warga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Sebagian warga berprofesi sebagai pembuat genteng dan penggali tanah liat oleh karena itu diharapkan melalui acara Saparan inilah dapat mencegah atau menghindari malapetaka dan hal-hal yang tidak diinginkan.  Dalam prosesi ini, warga bersama-sama menyiapkan sesaji dan bregada serta membuat gunungan.

Ada nama gunungan dan bregada yang khas di perayaan Saparan ini yaitu lempong, tanah liat, bahan utama yang digunakan oleh warga untuk membuat genteng dan batu bata. Selain itu juga ada kesenian khas yang mengiringi perayaan Saparan yaitu Tari Dumadining Kwagon. Tarian ini bercerita mengenai sejarah padukuhan Kwagon dan ditarikan bukan oleh penari professional, tetapi warga yang berprofesi sebagai pengrajin genteng.

Pergelaran Ngayogjazz 2019 di Padukuhan Kwagon ini juga akan makin meriah dengan jamming session bersama Froghouse dan Festival Bambu Sleman. Warna yang dimiliki oleh Padukuhan Kwagon dipadukan dengan sentuhan artistik khas Froghouse dan kreativitas dari Festival Bambu Sleman tentu akan membangun atmosfir yang istimewa oleh karena itu layak untuk dinantikan. Mari datang dan menikmati pengalaman unik ini di Ngayogjazz 2019 Honn!