Koleksi Memorabilia Ngayogjazz oleh Pahlawan Tanpa Tanda Jazz-Nya

Apakah kamu tahu honn kalau dahulu Ngayogjazz mencetak booklet dengan ukuran yang besar? Ataukah kamu tahu bahwa kaus yang jadi merchandise memiliki warna yang berbeda di setiap perayaannya? Apakah kamu memiliki album kompilasi yang diluncurkan oleh rekan-rekan Komunitas Jazz Yogyakarta di beberapa perayaan Ngayogjazz? Kalau belum tahu, bisa lho honn berkunjung ke salah satu stand yang berisikan memorabilia Ngayogjazz di selatan panggung Hamengkoni.

Memorabilia Ngayogjazz ini diinisiasi oleh honn Singo TJ yang hampir tidak pernah absen nonton pergelaran tahunan ini. Awalnya ia tidak secara sengaja mengumpulkan koleksi ini. “Biasane panitia ki luput mendokumentasikan, makane yo tak kumpulke wae (Biasanya panitia itu luput mendokumentasikan, maka dari itu saya kumpulkan saja)” ujarnya. Berkat ketidaksengajaannya itu, sekarang ia memiliki berbagai macam koleksi cinderamata Ngayogajzz dan catatan yang lengkap. Mulai dari booklet, ID card, kaus, stiker, album kompilasi hingga notes dan gantungan kunci yang hanya diberikan pada saat temu media Ngayogjazz.

Honn Singo TJ mengaku sudah memiliki keinginan untuk nduduhke koleksinya itu ke khalayak ramai pada 2020 lalu, namun baru bisa terlaksana di tahun ini. Kurang lebih ada 6 album kompilasi yang dipajang di stand ini, mulai dari 2009 hingga 2016. Ada juga koleksi stiker dari 2007 yang pernah diterbitkan bersama booklet Ngayogjazz 2013. Honn Singo TJ juga memajang berbagai macam ID card yang ia dapatkan selama hadir di Ngayogjazz, namun ia lupa meminta ketika hadir di Ngayogjazz 2021 sehingga tidak ada memorabilianya.

Koleksi kaus yang berwarna-warni pun ia pajang di meja akrilik. Khusus kaus Ngayogjazz 2011 dan 2017 tidak ia pajang karena sudah sering dipakai dan warnanya pudar. Satu koleksinya yang cukup runtut adalah booklet. Di Memorabilia Ngayogjazz, booklet yang ia kumpulkan terpampang rapi mula dari tahun 2008 hingga 2022. Khusus untuk tahun 2020 dan 2021, honn Singo TJ bahkan mbela-mbelani nyetak dhewe lho. Sungguh honn yang satu ini layak disebut sebagai pahlawan tanda jazz-nya bagi Ngayogjazz.