Dengan mengeksplorasi berbagai gaya musik, Tauhid Subarkah (bass), Fajar Lintar (gitar), Tomy Vernando (drum), dan Bagus Mazasupa (piano) membentuk sebuah band instrumental pada 2013. Karya “Gelali” dan “Semitone” menjadi dua single yang menandai kehadiran BulanJingga di lanskap musik nusantara. Lebih dari satu dekade berkarya, kelompok musik dari Yogyakarta ini telah merilis dua album. Instrumental bernuansa jazz dapat kita dengarkan pada album pertama yang berjudul Melukis Sunyi (2014). Pada album kedua Rahasia waktu (2019), nuansa ambience psychedelic dan space rock menjadi perpaduan yang mengisyaratkan penjelajahan BulanJingga atas berbagai ragam gaya musik.
Di Ngayogjazz 2025 ini, BulanJingga tampil bersama Wasis Tanata (additional drum), Hasnan Hasibuan (cello), serta berkolaborasi dengan Kang Hasan, seorang penari Topeng dari Karawang.