Tetap Maksimal Meskipun Dalam Keterbatasan, Siaran Daring Ngayogjazz 2020


Sore hari sebelum rangkaian perayaan Ngayogjazz 2020 dimulai, hujan menjadi pembuka terlebih dahulu sebelum dilanjutkan dengan klothekan dari tiga panggung. Rangkaian awal dimulai dari panggung Terjang, yang menggunakan konsep angkringan sebagai latar belakangnya. Klothekan kemudian berlanjut di panggung Serentak sebelum di-gong-i dengan penampilan langsung dari panggung Juang. Rangkaian dibukanya panggung ini juga menjadi penanda dimulainya Ngayogjazz 2020.

Bagi hon semua yang menyaksikan secara daring tentu saja mendapatkan suguhan penampilan berbeda dari panggung Terjang dan Serentak. Dipandu oleh para pranata acara “muda”, dari masing-masing panggung langsung berkomunikasi dengan sedulur Komunitas Jazz di seluruh Nusantara. Pada kesempatan ini para pranata acara berbincang-bincang dengan perwakilan dari masing-masing komunitas, mengenai kondisi dan juga harapan mereka kedepan. Pada kesempatan ini juga sedulur dari Komunitas Jazz yang mengeluarkan uneg-uneg mereka, tentang kerinduan untuk turut memeriahkan Ngayogjazz secara langsung. Namun karena kondisi pandemi yang sedang melanda maka kesempatan untuk tampil langsung ditunda sementara, dengan harapan di 2021 nanti kondisi sudah bisa kembali memungkinkan untuk turut dalam kemeriahan Ngayogjazz.

Tentu saja dalam kesempatan ini Ngayogjazz 2020 tetap ingin menggandeng sedulur Komunitas Jazz se-Nusantara untuk turut serta dalam kemeriahan tahun ini. Caranya selain berkomunikasi secara langsung juga meminta untuk mengirimkan taping sebagai bentuk pengganti tampil secara langsung. Jangan salah hon, walaupun penampilan dari komunitas ini direkam terlebih dahulu namun kualitasnya tidak boleh dianggap remeh. Masing-masing sedulur Komunitas Jazz se-Nusantara unjuk gigi secara maksimal, tetap kreatif meskipun dengan segala keterbatasan. Video rekaman kiriman milik sedulur Komunitas Jazz ini bahkan tidak kalah top dengan video musik kenamaan lho hon.

  

Selain itu, beberapa penampil yang tidak bisa hadir seperti Idang Rasjidi Quartet, Ligro Trio, Nita Aartsen & Strings of the World, dan White Shoes and the Couples Company juga terhubung secara daring. Bahkan, sedulur jazz dari Belanda yang akan ikut memeriahkan Ngayogjazz 2020, Nationaal Jeugd Jazz Orkest & Ruben Hein, juga akan turut serta meskipun ada perbedaan waktu di dua negara. Semua menyiapkan penampilan terbaik mereka, meskipun untuk saat ini hanya via taping. Tenang saja hon jangan khawatir, sama seperti sedulur jazz semua, para penampil ini juga tidak sabar untuk bertemu secara langsung. Harapannya nanti dapat memeriahkan Ngayogjazz bersama-sama ketika kondisi sudah membaik. Semoga di Ngayogjazz 2021 nanti, kita semua sudah bisa hadir kembali dan merayakan bersama kemeriahan Ngayogjazz seperti sedia kala.