WORKSHOP RERIUNGAN NGAYOGJAZZ 2021

Mendorong Kreativitas Berkarya Tanpa Menunggu Wangsit, Menumbuhkan Semangat Reriungan

Di tahun yang ke-15 ini, Ngayogjazz mencoba menginisiasi sebuah program baru berbasis penciptaan karya kolaboratif. Kali ini bersama dengan rekan-rekan komunitas, Ngayogjazz mengadakan Workshop Reriungan yang menjadi ruang temu dan berbagi ilmu bagi sedulur jazz dari berbagai komunitas se-Nusantara.

Konsep ini berawal dari keinginan untuk membuat lokakarya yang dicetuskan oleh Harly Yoga Pradana. Awalnya Yoga mengamati mengenai penciptaan karya di luar negeri yang bisa sangat rasional dan struktural, tetapi tetap terasa jazz-nya. Sedangkan di Indonesia, proses mencari inspirasi dirasa tidak mudah. Terkadang untuk membuat karya pun harus menunggu wangsit. Menurut Yoga, proses dan kebiasaan semacam ini perlu dibedah supaya bisa mendorong rekan-rekan sedulur jazz untuk bisa membuat karya.

Beberapa tahun sebelumnya, Yoga juga sempat berdiskusi dengan Sri Hanuraga yang membagikan pengalamannya saat belajar di Belanda. Dari diskusi ini dijelaskan bahwa masing-masing musisi sudah memiliki ingatan soal musik yang biasa didengarkan, dari cara seperti itulah referensi musik ini bisa menjadi satu karya baru. Bukan melakukan plagiasi, tetapi merefleksikan musik kita dengar dan tertarik, menjadi sebuah karya. Yoga sendiri sudah menerapkan itu dan merasa perlu untuk membagikan metode ini.

Tim board Ngayogjazz menawarkan kepada komunitas untuk membuat acara yang menjadi rangkaian untuk Ngayogjazz 2021 kali ini. Dari meeting virtual yang diadakan oleh rekan-rekan komunitas jazz jogja, ada banyak usulan untuk mulai dari webinar, pengkaryaan di era digital dan memasarkan karya di era saat ini. Dari beberapa usulan ini kemudian belum menemukan titik terang. Ajie Wartono, salah satu board Ngayogjazz, kemudian bercerita bahwa Sri Hanuraga dan Danny Eriawan memiliki ide untuk membuat workshop jazz di Jogja dengan model camp dan diadakan secara offline. Bak gayung bersambut, tawaran dari salah satu tim board Ngayogjazz ini kemudian ditanggapi dengan apik oleh Yoga dan rekan-rekan komunitas.

Dari kesempatan yang ditawarkan dan cerita Ajie Wartono, Yoga mengusulkan untuk membuat satu lokakarya secara virtual yang bisa menggandeng audiens yang lebih luas. Tidak hanya untuk rekan-rekan komunitas jazz di Jogja tetapi juga di Indonesia. Maka lahirlah workshop reriungan secara virtual, yang diikuti oleh 18 peserta dari berbagai komunitas jazz se-Nusantara. Persinggungan ini sama dengan yang biasa terjadi di Ngayogjazz, ketika tampil bersama di Joglo Reriungan ketika sedulur jazz dari komunitas jazz Jogja bersua dan melakukan jamming session dengan sedulur jazz dari lain daerah. Spirit dan semangat kekancan inilah yang kemudian dibawa dalam workshop ini, sekaligus menjadi wadah untuk berkarya. Hal ini juga menjadi pelepas dahaga rekan-rekan komunitas yang sudah lama tidak bertemu dan menghasilkan album kompilasi, yang biasanya diluncurkan pada saat Ngayogjazz.

Workshop Reriungan sendiri sudah berjalan mulai dari tanggal 18 Oktober 2021 selama lima minggu, dengan lima kali sesi pertemuan secara virtual yang diadakan setiap senin malam. Workshop ini didampingi oleh Sri Hanuraga, Harly Yoga Pradana, dan Danny Eriawan. Ketiganya berperan sebagai music director, mentor, dan pendamping bagi para peserta yang kemudian dibagi menjadi empat kelompok.  Selain itu ada juga Uya Cipriano dari Aska Audio Labs yang membantu tim music director dalam ranah produksi audio. Masing-masing kelompok ini kemudian berkolaborasi membuat sebuah karya yang akan dipresentasikan di Ngayogjazz 2021. Bagian uniknya adalah, masing-masing peserta dibagi kelompoknya secara acak sehingga belum mengenal satu sama lainnya.

Saat ini karya semua kelompok sudah memasuki masa finishing. Keempat karya hasil kolaborasi yang akan dipresentasikan berjudul: Walking Together (Kelompok 1), JOURNEY (Kelompok 2), JOGLO (Jogja Gorontalo) (Kelompok 3) dan Sound of Desperation (Kelompok 4). Penasaran dengan hasil karya dari Workshop Reriungan ini honn? Mari kita simak bersama di Ngayogjazz 2021!