WARTA

17
Nov

Mari Rapatkan Barisan Karena Soyo Mbengi Soyo Gayeng!

Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 20.35 lalu lintas di Desa Gilangharjo terpantau padat merayap. Orang-orang lalu lalang memenuhi desa yang menjadi lokasi perayaan Ngayogjazz kali ini. Massa-nya pun terpecah di berbagai lokasi, tidak hanya di panggung tetapi juga diberbagai titik termasuk pasar jazz, museum seni dan juga beberapa lokasi yang dipenuhi hiasan artistik serta mural. Tidak sedikit yang mengeluarkan kamera dan handphone mereka untuk mengabadikan setiap momen yang ada.


Ada pula yang terpantau sedang mengikuti kuis yang diselenggarakan oleh media partner Ngayogjazz, ada pula yang sedang bercengkrama dengan kerabat lama sembari menyatap hidangan nikmat khas Gilangharjo ataupun sekedar nyruput kopi atau pun teh. Semuanya membaur, melebur, dan larut dalam kemeriahan namun tetap santun. Ada juga yang hilir mudik masuk ke dalam museum seni garapan sedulur jazz Froghouse dan Situ(s)eni. Terlihat juga penampakan pria yang sedang duduk di depan panggung menikmati penampilan dari Kika Sprangers Quintet, di Panggung Kamituwa, sembari terkantuk-kantuk karena sudah menikmati Ngayogjazz seharian. Beberapa orang nampak telah berganti kostum, sebagian bahkan menumpang mandi di toilet yang telah disediakan oleh warga karena ingin menikmati Ngayogjazz hingga usai. Ada pula yang masih terlihat segar bugar karena baru saja hadir untuk menyaksikan penampil kesayangan.


Di beberapa panggung nampak para penonton menyaksikan dengan khusyuk sembari duduk bersila walaupun tanpa alas. Sebagian panggung lainnya ada yang bertahan berdiri cukup lama karena tak ingin kehilangan momen-momen terbaik yang disajikan oleh para penampil di Ngayogjazz 2018. Semua yang hadir telah merasakan, mengalami dan menjadi saksi langsung kemeriahan Ngayogjazz kali ini. Masih ada waktu lho Honn bagi yang masih ada di rumah atau bahkan sedang dalam perjalanan untuk menjadi bagian dari gayeng-nya perisitwa budaya tahunan yang istimewa ini. Monggo Honn!