WARTA

17
Nov

Menikmati Sarapan dan Suasana Pagi di Gilangharjo

Waktu menunjukkan belum genap pukul 10 pagi, namun suasana desa Gilangharjo sudah cukup riuh. Pengunjung, masyarakat dan juga elemen pendukung Ngayogjazz sudah membaur bersama sejak pagi sebelum acara dimulai. Beberapa warung nampak sudah mulai tertara dan beroperasi. Bahkan sebagian sudah menjajakan hidangan semenjak hari Jumat. Nampak banyak orang yang sedang bersantap pagi sembari bercengkrama bersama.

Beberapa titik sudah mulai ramai dikunjungi, di pasar jazz dekat panggung Carik misalnya beberapa orang sudah menyatap hidangan-hidangan khas yang menjadi andalan desa Gilangharjo. Nampak ada beberapa dari penampil dan juga teknisi suara yang menyantap hidangan pagi yang menggugah selera setelah usai . Tentunya tidak boleh ketinggalan untuk menikmati sajian yang dapat menggoyang lidah Honn semuanya.

Museum seni rekan-rekan Froghouse dan Situ(s)eni pagi ini masih nampak lenggang karena belum dibuka. Nampak seorang nenek sedang sibuk membenahi tali sapu sada di belakang karya instalasi dengan gambar bregada. Suasana riuh sudah terasa di Panggung Kamituwa karena Kika Sprangers Quintet sedang sound check sebelum tampil nanti sore. Nampak beberapa warga lalu lalang berhenti sejenak dan menyaksikan.

Salah satu pasangan pedagang batik dan juga pengrajin perkakas, Pak Hamid dan Bu Wati, menyempatkan diri untuk menjajakan kreasi mereka. Sebagai warga desa Gilangharjo mereka sangat antusias menyambut kemeriahan Ngayogjazz dan menampilkan karya terbaik mereka. Panggung Lurah di depan Petilasan Gilang Lipuro nampak ramai karena beberapa penampil cilik asli dari Gilangharjo sedang bersiap-siap sebelum memeriahkan Ngayogjazz siang nanti. Aksi gerak lincah mereka akan menghibur sedulur jazz semua yang hadir di Gilangharjo. Jadi makin penasaran dengan kemeriahan Ngayogjazz kali ini Honn? Mari datang dan meriahkan bersama di Ngayogjazz 2018!