WARTA

24
Nov

Ngayogjazz Cerah Meriah

“Tumben rak udan Hon?”

“Kok cerah seperti hatiku”

“Gara-gara mbak ii udan e ngalih ki”

“Biasane kan kudu becek”

“Tiwas aku tuku mantel karo sandal swallow”

Inilah riuh rendah para pengunjung yang terdengar sepanjang ruas jalan dari panggung Puntadewa sampai Panggung Sadewa. Ngayogjazz 2015 kali ini memang terasa lebih “cerah”, “terang benderang” atau “puadaaaang jinggrraaang” tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu diguyur hujan lebat.

Hebatnya, semua yang berpartisipasi di Ngayogjazz adalah manusia-manusia yang paling antisipatif dan super siaga sedunia. Tidak sedikit dari mereka yang sudah menyiapkan diri dengan mode hujan. Terlebih beberapa diantaranya sudah memiliki pengalaman saat menonton Ngayogjazz di tahun-tahun sebelumnya. Beberapa panitia sendiri sudah nyepake jas hujan khusus Ngayogjazz. Beberapa rekan-rekan panitia yang gawe-nya berbau dunia per-gadget-an bahkan sudah cepak plastik yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa supaya ‘senjatanya’ selamat dari guyuran hujan.

Pengunjung pun tak mau kalah sigap. Jas-jas hujan sudah disiapkan karena mengantisipasi perubahan cuaca yang seringkali tak bisa diduga. Walau pada akhirnya tidak jadi dipakai atau hanya digunakan untuk sesaat, akhirnya digunakan buat alas lenggahan. Hitung-hitung supaya tidak mubazir.

Hujan yang turun untuk sesaat kemudian cerah, merupakan satu dari sekian banyak keajaiban dalam perayaan keberagaman bernuansa jazz paling wangun ini. Tidak turunnya hujan kali ini jelas tidak mengurangi nuansa yang dibangun di desa Karangtanjung dan Karangkepuh. Hal ini jelas dapat dibuktikan dari sihir musik Syaharani and the Queenfirework yang melodinya melewati sela-sela pohon bambu di panggung Werkudara dan atmosfer merinding musik jazz fusion ethnic Nita Aartsen di panggung Sadewa. Sebagai ganti hujan, langit cerah menjadi bintang jam session Ngayogjazz kali ini.

Hal ini menjadikan malam Ngayogjazz 2015, menjadi malam minggu berbalut keberagaman terindah dengan nuansa yang mendukung untuk perayaan Bhinneka Tunggal Jazz-nya di penghujung tahun 2015 ini.